DNNTV.ID, BANDUNG | PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi dengan Yayasan Wings Peduli untuk mempercepat sekaligus memperluas herd immunity dengan menghadirkan fasilitas vaksinasi.
Ia mengatakan, fasilitas vaksinasi dikawasan itu bisa dilakukan untuk warga Bandung yang ber-KTP Kota Bandung. Dengan adanya dua fasilitas ini, ia optimis Kota Bandung segera tercipta kekebalan kelompok.
Saat ini, Pemkot Bandung mendapat target memvaksin 1,9 juta orang dari 2,5 juta penduduk di Kota Bandung. Warga yang sudah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 700.000 orang dan dosisi kedua sebanyak 400.000 orang.
Sedangkan vaksinasi bagi lansia sudah berjalan 50 persen. Vaksinasi untuk usia 12-17 tahun di Kota Bandung masih rendah, dikarenakan vaksin masih terbatas.
“Vaksin bagi lansia sudah 50 persen. Sedangkan untuk usia 12-17 tahun, angkanya masih rendah karena masih terbatas,” ungkapnya.
“Dengan upaya kolaborasi berbagai pihak, mempercepat proses penyelesaikan vaksin untuk percepat herd immunity,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, meskipun bed occupancy rate (BOR) kali ini sudah di angka 78 persen, warga harus tetap waspada di masa pandemi Covid-19 ini. “BOR sudah 78 persen, mudah-mudahan dengan indikator ini menunjukan penurunan Covid-19. Tetapi kita harus selalu waspada,” pintanya.
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Wings Peduli, Emil menyampaikan, Yayasan Wings Peduli merupakan bukti nyata kepedulian Wings Grup Indonesia di masa pandemi saat ini.
Salah satu bentuk kepedulian tersebut yaitu mendirikan dua fasilitas vaksinasi di Kota Bandung. “Sentra vaksin di Taman Dewi Sartika dengan konsep walk in dan Taman Tegallega drive thru. Semongga mampu menjangkau dan melayani warga dengan aman, nyaman dan tepat sasaran,” tuturnya.
Salah satu warga yang divaksin di Taman Dewi Sartika, Nunik Handayani (36) sangat terbantu dengan adanya fasilitas tersebut. Sehingga ia pun memanfaatkannya untuk divaksin.
“Kita ikhtiar saja. Berikan yang terbaik untuk tubuh kita dan lingkungan sekitar. Saya optimis dengan upaya ini mampu memutus penyebaran Covid-19,” katanya.
0 Comments