DNN TV, CIMENYAN | Upaya menangani bahaya longsor, Satgas sektor 22 Citarum Harum mengembangkan tanaman vertivera di sub 15 (pembibitan).
Tanah longsor adalah suatu bencana yang sering terjadi di negara kita. Ditandai dengan bergeraknya tanah dari posisi awal memang menjadi perhatian banyak orang tak terkecuali Sektor 22.
Hal diatas disampaikan oleh Serka Agung Setya Permana, selaku Bamin Sektor 22 Citarum Harum.
Lebih lanjut Agung menerangkan, sudah banyak usaha yang dilakukan Sektor 22 untuk meminimalisir terjadinya bencana di wilayahnya.
“Salah satu cara yang cukup menarik perhatian banyak orang yaitu dengan budi daya tanaman Vetivera,” katanya
Vetivera yang sudah ditanam berada di wilayah Sungai Cinambo Kota Bandung.
Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., mengatakan bahwa tanaman vetivera mampu mencegah longsor karena tanaman tersebut mampu menahan gempuran aliran hujan deras dan menjaga kestabilan tanah.
“Selain itu, kehebatan tanaman ini memiliki batang yang kaku dan keras sehingga ketika ditanam akan tumbuh seperti pagar yang rapat dan mampu menahan aliran air permukaan,” tgas Dansektor 22.
Kelebihan vetivera juga terletak pada kemampuannya yang bisa bertahan dengan cuaca atau iklim yang kering sehingga cocok untuk melindungi tanah dari erosi.
Mengingat akarnya yang tumbuh cukup dalam, vetivera menjadi solusi utama untuk mencegah bencana khususnya longsor.
“Dari banyaknya keuntungan yang didapat dari tanaman vetivera ini, maka tidak heran apabila Dansektor 22 Citarum Harum mengembangkan Budi daya tanaman ini sebagai pencegah longsor yang berada di wilayah Sektor 22,” ujar Dansektor 22.
(ASP)
0 Comments