DNN, Bandung | Pedidikan Anak Usia Dini (PAUD) Melati 09 membagikan raport anak didiknya, tepatnya berdomisili di Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (17/06/2020).
Sebanyak 30 peserta didik mendapat raportnya, sekalugus menjadi perpisahan bagi mereka, karena melanjutkan ke jenjang selanjutnya, hingga membuat haru bagi Ibu anak didik.
Seorang Ibu mengatakan, dia sangat sedih karena begitu telatennya para pengajar terhadap anaknya, walaupun semua anak didiknya tidak dipungut biaya.
“Saya enggak bisa ngomong pak, ketika inget anak-anak diasuh oleh para gurunya, pipis dan lain-lain diaping, sedangkan kami tidak dipungut biaya,” ujarnya.
“Kamar mandi ada, namun dikunci, jadi anak kami pipis di selokan, itu pun diasuh oleh para guru disini,” imbuh Ibu itu sambil bergelimang air mata.
Dwi, sebagai kepala PAUD mengatakan, “mudah-mudahan para anak didik kami jadi orang-orang yang sukses dan berguna bagi Bangsa dan Negara,” katanya.
Ketika diwawancara, Ketua Rw.09 (H.Jemi A. Maksudi) mengatakan, “memang betul apa yang dikatakan Ibu Dwi tadi, PAUD ini harus ditingkatkan kelayakan belajar mengajarnya, supaya aman dan nyaman buat giat belajar mengajar,” tuturnya.
Jemi pun menambahkan, kami berencana, akan merenovasi fasilitas PAUD ini, baik gedung juga fasilitas lainnya.
“Hanya perlu musyawarah antar pengurus RW, apa kita bikin yang baru atau merenovasi bangunan PAUD yang sudah ada, nanti kita nunggu kesepakan antar pengurus,” ujar Jemi.
Perlu perhatian yang khusus dari pemerintah, maupun dari para masyarakat, dalam hal pembiayaan buat fasilitas ATK apalagi buat gaji para gurunya,
“walau hal ini sudah ada penggantian dari pemerintah namun hanya buat ATK saja, dan para guru mendapat sumbangan dari para pemerhati lingkungan walau tidak banyak, kami bahagia menerimanya,” pungkas Dwi.
(zho).
0 Comments