Kalau Tidak Ramai Bukan KBB Namanya
Oleh: Jachja TD
DNN, Bandung Barat | Segala sesuatu yang terjadi, baik masalah yang kecil seperti prilaku pejabat, promosi/mutasi, maupun kebijakan yang dianggap kurang tepat di Kabupaten Bandung Barat, acapkali mengundang polemik dari sebagian tokoh masyarakat, anggota dewan, lsm/ormas, dsb.
Janganlah heran timbul anekdot di kalangan mereka “KALAU TIDAK RAMAI, BUKAN KBB NAMANYA.” Tapi sayangnya, semua yang diaktualisasikan, tenggelam begitu saja bersamaan berlalunya waktu. Kenapa?
Kalau kita tanyakan kenapanya itu kepada orang-orang yang membicarakannya, bagaikan menepuk air saja. Bijaknya dalami permasalahan tsb dan kemukakan hasil kajiannya kepada publik agar masyarakat KBB mengerti.
Terkait dengan filantropi/bantuan pihak ketiga dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19 yang belakangan ini mempertanyakan penggunaannya, dan tentu saja Bupati Aa Umbara Sutisna yang menjadi sasaran tembaknya. Saya pikir masih dini, karena sampai saat ini pun, kegiatan tsb masih berjalan. Apakah bijak tatkala kita sedang menjalankan peran masing-masing dalam memerangi wabah ini mempertanyakan masalah penggunaan dana tsb? Terlepas dari kurang-lebihnya Bupati beserta jajarannya, kita fokus membantu apa yang sedang mereka kerjakan.
Saya percaya, pada bulan suci Ramadhan ini kita lebih mengedepankan pikiran yang positif dan peningkatan amal.
0 Comments