Senandung Merah Putih.
Oleh : Dewa Aruna
DNNTV.id, Puisi | Jakarta, Kamis (7-05-2020).
Segumpal darah adalah cinta yang paling romantis bagi jiwa patriotis…
Dikandung suci kala ibu meniupkan nafas-nafas merah yang berkobar…
Sepercik mani menempa senja berjuang menuju sekuntum kesatuan putih bening sesuci hati nurani jiwa nasionalis…
Merah darah ibu dan putih mani ayah adalah wujud bestari legenda merah putih yang lahir dari rahim semesta…
Tanah ini tanah yang dicintai para pendamba surga…
Senyum tangisku terurai di tanah kudus ini…
Pertiwi adalah cermin ibuku..
Langit sejuk tropisnya adalah kedinginan kasih yang di rindui sang ayah..
Kami jiwa yang menghamba atas jantung keTuhanan..
Jika tanah inipun adalah surga yang dititipkan Tuhan secara cuma-cuma..
Mengapa saling membenci memburu surga yang masih dipegang erat oleh nyanyian pencela itu…
Sesak parumu yang dipasung buih kebrutalan atas nama kemaslahatan…
Dijabar merata sepanjang sutra-sutra kebisuan anak kandung negeri yang durhaka pada dirinya sendiri..
Buka mata hatimu tidurlah di sajadah sujud nuranimu yang lembut…
Katakan bahwa kasih adalah pelukan mesra kebersamaan atas hibrida perbedaan…
Jangan lantas mengebiri kemakmuran tanahmu yang kini meraung memanggil-manggilmu dalam nasibnya yang sunyi..
Bersenandunglah karena cinta kasih bagi sesamamu..
Bersenandunglah karena doa yang kau gelar bersama kemanusiaan..
Bersenandunglah karena dirimu pemilik atas tanah yang diam-diam mendekapmu, sedalam rindu ibu ayahmu..
Putih atau hitam kulitmu adalah keragaman yang mendamba..
Sipit atau jelih matamu indah naungan yang tak sanggup diseragamkan..
Apapun sudut yang membedakan itu kita adalah satu dalam senandung merah putih, senandung warna warni yang mencipta kekayaan menyerupa senyuman Tuhan dalam karya agung-Nya…
Aku, kamu, kita adalah jantung senandung merah putih…
Salam hangat tulisan puisi anak bansa pencipta… inodesaia raya
.
(Zho)
0 Comments