DNN, Solusi |Nama Gilead Sciences Inc belakangan ramai secara global setelah obat antivirus buatan perusahaan farmasi ini, remdesivir, dikabarkan menunjukkan hasil positif dalam mengobati pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) pada uji coba yang dilakukan sebelumnya.
Gilead Sciences adalah perusahaan biofarmasi yang berbasis di Foster City, California, Amerika Serikat (AS) yang meneliti, mengembangkan dan mengkomersialkan obat-obatan. Perusahaan ini berfokus terutama pada obat antivirus yang digunakan dalam pengobatan HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan influenza, termasuk dua obat hepatitis C yakni Harvoni dan Sovaldi.
Mengacu situs resminya, perusahaan ini pertama kali tercatat di Bursa Nasdaq, AS, pada Januari 1992 dengan kode saham GILD. Harga sahamnya menguat 1,03% di level US$ 84/saham pada penutupan perdagangan Kamis waktu AS (30/4/2020) atau Jumat pagi waktu Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Gilead Sciences Daniel O’Day, mengatakan perusahaannya sudah memiliki lebih dari 50.000 obat hasil eksperimental yang siap untuk didistribusikan begitu otoritas AS mengeluarkan izin untuk penggunaan darurat.
O’Day juga mengatakan perusahaan telah menjalin komunikasi yang konstan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, dan komunikasi ini telah meningkat intensitasnya dalam beberapa hari terakhir ketika hasil uji coba besar mulai keluar.
Foto: Chief Executive Officer (CEO) Gilead Sciences Daniel O’Day, Chief Executive Officer (CEO) Gilead Sciences Daniel O’Day, |
Sebelumnya, kabar remdesivir buatan Gilead yang mampu mempersingkat waktu pemulihan pasien Covid-19 telah diumumkan oleh Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (National Institute of Allergy and Infectious Diseases/NIAID) Anthony Fauci.
Remdesivir adalah obat antivirus baru dalam kelas analog nukleotida (senyawa organik) yang dikembangkan oleh Gilead Sciences sebagai obat untuk penyakit virus Ebola dan infeksi virus Marburg.
Pada 29 April lalu, usai remdesivir diklaim bisa memulihkan pasien Covid-19, O’Day pun menulis surat terbuka kepada publik yang diunggah di situs resmi Gilead Science.
O’Day bergabung dengan Gilead sejak Maret 2019 sebagai Chairman dan CEO. Sebelumnya dia adalah CEO Roche Pharmaceuticals. Kariernya di Roche membentang lebih dari tiga dekade, di mana ia memegang sejumlah posisi eksekutif di divisi farmasi dan diagnostik perusahaan di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
(DNN / CNBC)
0 Comments