DNN, Jakarta | Pandemi virus corona (COVID-19) di Indonesia telah mencapai lebih dari 9.500 kasus hingga Rabu (29/4). Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah terparah dan penyumbang kasus virus corona tertinggi di Indonesia saat ini, yakni sebanyak 4.002 kasus.
Hal tersebut tentunya menjadikan DKI Jakarta menjadi episentrum atau pusat penyebaran virus corona di Indonesia. Meski demikian, Pemerintah Indonesia menyatakan jika ada wilayah lainnya yang berpotensi menjadi episentrum COVID-19 baru di Tanah Air.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto menyatakan akan ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum baru kasus virus corona di Indonesia. Ketiganya adalah Kota Semarang, Kota Surabaya dan Kota Makassar.
Yurianto menjelaskan jika ketiga kota tersebut memang memiliki kasus corona yang tergolong besar. “Semarang, Surabaya, Makassar,” kata Yurianto seperti dilansir dari wowkeren, Selasa (28/4).
Lebih lanjut Yurianto mengatakan jika ketiga kota besar itu memang terus menunjukkan peningkatan kasus corona yang cukup signifikan. Namun, ia enggan menyalahkan masyarakat yang pulang kampung halaman sebagai penyebabnya. Menurutnya, masih terlalu dini untuk menyimpulkan peningkatan kasus COVID-19 di ketiga kota itu akibat adanya warga yang pulang kampung.
Kasus virus corona di Semarang hingga Selasa (28/4) tercatat sebanyak 118 orang. Dilansir dari siagacorona.semarangkota.go.id, sebanyak 30 orang telah meninggal dunia dan 75 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
Walau kasus COVID-19 besar, Pemkot Semarang memutuskan untuk tidak mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada pemerintah pusat. Sebagai gantinya, Semarang menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) yang tidak seketat PSBB dari 27 April hingga 24 Mei mendatang.
Selanjutnya kasus virus corona di Surabaya hingga Selasa (28/4) telah mencapai 392 orang. Dilansir 19.surabaya.go.id, sebanyak 75 pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan 53 orang telah meninggal dunia.
Pemkot Surabaya sudah menerapkan PSBB guna menekan laju penularan virus corona. PSBB Surabaya Raya ini diterapkan di Surabaya serta Kabupaten Sidoarjo dan Gresik mulai 28 April hingga 11 Mei 2020.
Terakhir, kasus virus corona di Makassar menjadi daerah sebaran kasus virus corona tertinggi di luar Pulau Jawa, sebanyak 336 orang hingga Selasa (28/4). Dilansir dari situs infocorona.makassar.go.id., 238 orang masih dalam perawatan, 71 lainnya dinyatakan telah sembuh dan 27 orang meninggal dunia.
0 Comments